Kanker adalah penyakit yang disebabkan pertumbuhan sel di dalam tubuh yang tidak terkontrol dan menyebar ke bagian tubuh lain. Kanker dapat tumbuh di bagian tubuh mana saja karena tubuh manusia tersusun dari triliunan sel.
Dalam kondisi normal, seperti dikutip dari Cancer.org, sel-sel di dalam tubuh manusia tumbuh dan berkembang biak melalui proses pembelahan sel dan membentuk sel-sel baru sesuai kebutuhan tubuh. Ketika sel tersebut menjadi tua dan rusak, mereka akan mati dan digantikan oleh sel-sel baru. Ada kalanya, proses pembelahan sel tersebut terganggu dan menghasilkan sel-sel baru yang tumbuh menjadi abnormal, rusak. Sel-sel rusak tersebutlah yang dapat membentuk tumor (gumpalan jaringan) yang sifatnya jinak (tidak berkembang) atau ganas (berkembang dan bisa menyebar ke bagian tubuh lain.)
Teknologi maju menemukan cara yang cukup canggih untuk mendeteksi kanker sebelum kondisinya parah. Cara yang digunakan adalah dengan mendeteksi perubahan spesifik pada gen, protein, atau kromosom di dalam tubuh. Tes yang disebut tes genetik ini dilaporkan dapat mendeteksi aneka jenis kanker seperti:
- Kanker payudara
- Kanker rahim
- Kanker usus
- Kanker kelenjar tiroid
- Kanker prostat
- Kanker prankeas
- Kanker melanoma
- Kanke sarcoma
- Kanker ginjal
- Kanker pencernaan
Langkah-langkah apa saja yang dilakukan sepanjang tes genetik? Seperti dilansir Healthline, berikut adalah gambarannya.
Langkah 1
Pengecekan riwayat keluarga dan kandidat mana yang akan menjalani pengujian genetik.
Langkah 2
Konsultasi yang disertai penjelasan bagaimana rangkaian tes genetik dijalankan sehingga Anda tidak akan merasa bimbang dan stres.
Langkah 3
Pengisian form consent berupa persetujuan ketika ada pro kontra dan lain sebagainya.
Langkah 4
Pengumpulan sample berupa tes darah, air liur atau sel pipi.
Langkah 5
Hasil tes akan diterima setelah beberapa minggu. Apabila hasil tes negatif, maka secara genetik tidak ada pemicu sel kanker di dalam tubuh, namun perlu tetap hati-hati karena kanker juga erat hubungannya dengan lifestyle.
Apabila hasilnya positif, maka Anda akan ditawarkan pemeriksaan lebih lanjut, dan tindakan serta pengobatan apa yang akan diambil.
Hasil tes juga memungkinkan menunjukkan deteksi gen, namun hasil tersebut tidak menunjukkan varian kanker mana yang mungkin muncul.
Tes genetik dapat memberikan rasa tenang, terutama apabila di dalam riwayat keluarga telah banyak anggota keluarga dengan diagnosa kanker. Tindakan pencegahan bisa diambil sesegera mungkin dan dapat meningkatkan angka kesembuhan.
Pun demikian, tes genetik bukan tes yang murah sehingga Anda harus merencanakan dengan baik tentang pembiayaannya karena sebagian besar asuransi juga tidak menanggungnya.
- dr Ayu Munawaroh, MKK
Schulman, Jill Seladi, Ph.D. (2021). Genetic Testing for Cancer: What to Know. Available from : https://www.healthline.com/health/genetic-testing-for-cance
The Cancer.Net Editors. (2018).Genetic Testing for Cancer Risk. Available from : https://www.cancer.net/navigating-cancer-care/cancer-basics/genetics/genetic-testing-cancer-risk
National Cancer Institute. (2021). What is Cancer?. Available from : https://www.cancer.gov/about-cancer/understanding/what-is-cancer